nusakini.com-- Kementerian Agama menerima penghargaan sebagai Kementerian/Lembaga pemrakarsa proyek infrakstruktur yang dibiayai dengan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Penghargaan ini diberikan kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani disaksikan Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Jumat (24/12). 

Selain itu, Kementerian Agama juga menerima penghargaan sebagai Investor Utama Sukuk Negara Domestik. Penghargaan yang juga diberikan oleh Menteri Keuangan ini diterima oleh Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin. 

Memperingati Sewindu (8 Tahun) Sukuk, Presiden Joko Widodo memberikan sejumlah penghargaan kepada pelaku Sukuk atau stakeholders yang dianggap memiliki peran serta dalam upaya mengembangankan pasar Sukuk Negara. 

Dalam sambutannya, Presiden berharap penghargaan yang diberikan dapat meningkatkan peran serta Kementerian/Lembaga dan industri keuangan untuk terus bersinergi dalam pengembangan pasar Sukuk Negara. Hal ini penting dalam rangka mewujudkan pasar keuangan yang inklusif dan likuid. 

Menurut Presiden, keberhasilan Sukuk bukan dari nilai yang dihimpun melainkan dari kegunaan dan manfaat yang dirasakan masyarakat. Karenanya, proyek infrastruktur ini digunakan untuk pembangunan jalur kereta api, pembangunan jembatan, sarana prasarana gedung Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, dan balai nikah. "Dengan gotong royong, insya Allah Sukuk dapat mensejahterakan rakyat," ujar Presiden. 

Dalam rangka memenuhi beragam kebutuhan terhadap instrumen likuiditas dan investasi, Kemenkeu telah menerbitkan Sukuk Negara dalam berbagai variasi instrumen, antara lain: project based sukuk (PBs), Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPN-s), Sukuk Negara Ritel (SUKRI dan Sukuk Tabungan), Sukuk Dana Haji Indonesia (sDH), dan Sukuk Global. 

Sukuk diterbitkan pertama kali pada tahun 2008. Sejak itu, Kementerian Keuangan mengklaim perkembangan Sukuk Negara sangat menggembirakan. Penerbitan Sukuk Negara dari tahun ke tahun mengalami peningkatan hingga secara total terakumulasi penerbitan Sukuk Negara dari 2008 - 2016 mencapai Rp565,7 triliun, dengan outstanding saat ini sebesar Rp 411,7 triliun. 

Dalam acara silaturahmi dengan stakeholders keuangan syariah dalam rangka satu windu SBSN ini, Kementerian Keuangan juga meneken Nota Kesepahaman dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam penerbitan dan pengembangan pasar sukuk negara yang ditanda tangani Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Dewan Syariah Nasional MUI KH. Maaruf Amin. (p/ab)

Adapun daftar lengkap penerima penghargaan: 

1.Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) atas Dukungan Fatwa, Opini, dan Edukasi Sukuk Negara.

2.Peserta Lelang Sukuk Negara Terbaik 2016:

- PT Bank central Asia, Tbk.,

- PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.,

- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

3.Agen Penjual Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan Terbaik 2016 

a.Agen Penjual Sukuk Negara Ritel Seri SR-008 Terbaik:

- PT Bank Central Asia Tbk

- PT Bank Panin, Tbk.

- PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.

b.Agen Penjual Sukuk Tabungan Seri ST-001 Terbaik: 

- PT Bank Central Asia, Tbk

- PT Bank Mandiri (Persero). Tbk

- PT Bank Syariah Mandiri, Tbk

4. Investor Utama Sukuk Negara Domestik:

- Kementerian Agama

- PT Bank Central Asia, Tbk

- BPJS Ketenagakerjaan

- PT Taspen (Persero).

5. Kementerian/Lembaga Pemrakarsa Proyek Infrastruktur Dibiayai dengan SBSN: 

- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

- Kementerian Perhubungan,

- Kementerian Agama.